Demokrasi sesuai tujuannya yaitu menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil dan sejahtera dengan konsep yang mengedepankan keadilan, kejujuran, dan keterbukaan. Dan salah satu ciri dijalankannya demokrasi oleh satu negara yaitu pemilihan pemimpin secara langsung mulai dari tingkat pusat, daerah sampai tingkat desa. Dan di SMP Negeri 3 Kopang, dengan bimbngan guru dan pembina OSIS, para pengurus OSIS mencoba membuat formulasi pemilihan pemimpin persis seperti yang diselenggarakan pada Pilgub beberapa bulan lalu. Mulai dari pembentukan panitia, seleksi bakal calon ketua Osis, kampanye, pembutan TPS, surat suara, KPPS lengkap dengan berbagai model berita acara yang dibutuhkan. Dalam kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat belajar mengenal bagaimana implementasi politik yang baik, berkompetisi secara sportif antar calon ketua OSIS, sampai pada memahami teknis pelaksanaan proses pemilihan dan pemungutan suara. Inilah kontekstual learning yang diterapkan oleh sekolah yang dapat membangun karakter generasi bangsa di masa depan. Melalui kegiatan ini pula, kesempatan bagi para pembina memberikan pencerahan kepada para siswa, bahwa politik yang selama ini kita dengar dalam kontestasi-kontestasi pemilihan pemimpin baik presiden, gubernur, bupati hingga pemilihan kepala desa, yang sarat dengan black campaign dan money politic, yang merusak kemurnian proses dan hasil sebuah demokrasi. #LombokBangkit.